Ember yang Berlubang

Ibrahim Paneo.com- Menuju tahun 2023 sebagai bagian dari resolusi tahun 2022, tentu banyak hal yang saya lalui, saya rasakan, dan dapat mengambil hikmahnya. Di setiap momen menuju akhir tahun, memiliki kebiasaan untuk melakukan refleksi diri dan merenungi tentang apa saja yang telah dilalui di sepanjang tahun 2022. Waktu satu tahun berjalan begitu cepat, sehingga tidak sempat merealisasikan hal-hal yang diimpikan. Sambil bertanya pada diri sendiri apa yang kamu lakukan selama setahun belakangan, kamu bisa mengetahui sejauh apa usaha dan pencapaianmu. Jika ada mimpi yang belum terwujud, mungkin saja di tahun depan kamu bisa merencanakan kembali dengan lebih mantap. Kita kerap tidak menyadari kalau sebenarnya ada banyak keberhasilan yang harus disyukuri. Kalau sudah begitu, kita akan sangat sedih karena merasa membuang-buang waktu selama satu tahun lamanya. Padahal, hampir selalu ada keberhasilan atau pencapaian, meskipun kecil, dalam kurun waktu itu.

Sebagai pimpinan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten, saya tentunya banyak mengemban tugas dan tanggung jawab dalam penanagan narkoba diantaranya: Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, serta Mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika

Disisi lain sebagai seorang dosen, saya tentu punya tugas; mengajar, menstranspormasikan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hak-hak dosen : antara lain : Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimal dan jaminan kesejahteraan social. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Beban Kerja Dosen tercapai 12 (dua belas) Satuan Kridit Semester (SKS) persemester untuk prasyarat serdos dan 16 (enam belas) SKS untuk prasyarat remunerasi. 1 (satu) SKS setara dengan 3 (tiga) jam/minggu tatap muka dan beban tugas tenaga pengajar pada Perguruan Tinggi, yang menjelaskan pengertian 1 (satu) SKS dalam bidang kerja pendidikan dan pengjaran setara dengan 50 (lima puluh) menit tatap muka di kelas, 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri dan 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur. KJM dapat dihitung setelah angka 12 (dua belas) SKS atau sebagai beban minimalnya yang setara dengan 36 (tiga puluh enam) jam perminggu, sehingga sebanyak-banyaknya 16 SKS, atau sepadan dengan 48(empat puluh delapan) jam kerja perminggu.

Sebagai orang yang memiliki passion dosen atau seorang pendidik, selama tahun 2022 banyak hal dalam peningkatan kapasitas diri saya sebagai dosen; 1. Penguatan academic writing, 2. Keterserapan luaran pembelajaran, penelitian, dan pengabdian melalui sarana publikasi, 3. Peningkatan situasi, 4. Publikasi kolaboratif, dan 5 meningkatnya laboratory produk dari proyek mata kuliah program kurikulum merdeka.

Dilain sisi sebagai seorang perawat, yang wajib beberapa skill yang harus dimiliki di antaranya:

1. Care provider: Artinya, perawat harus memiliki kemampuan dalam mengatur, merencanakan, melaksanakan serta menilai tindakan yang tepat yang akan diberikan kepada pasien demi mendukung kesembuhan pasien.

2. Edukator: Perawat juga harus memiliki kemampuan menjelaskan kondisi kesehatan, gejala, hingga tindakan yang perlu diberikan kepada pasien. Selain itu, perawat juga harus bisa menjelaskan soal perawatan, obat, dan tindakan medis yang diperlukan pasien. Bagaimana penyakit pasien juga harus bisa dijelaskan perawat.

3. Kemampuan meneliti: Selama melakukan kontrol pada pasien, perawat harus mampu meneliti, mengevaluasi, hingga memberikan penilaian dan pertimbangan soal seberapa efektif tindakan yang sudah diberikan dokter kepada pasien.

4. Skill advokat: Membantu pasien dan keluarga memahami berbagai informasi kesehatan agar bisa mengambil keputusan untuk tindakan keperawatan juga menjadi skill yang harus dikuasai.

5. Kemampuan manajemen: Perawat juga memiliki kemampuan manajemen. Termasuk mampu mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasikan setiap pelayanan kesehatan demi memberikan yang terbaik bagi pasien.

Dan peran sebagai seorang alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan 64 Lemhannas RI memiliki misi:

1. Membangun dan meningkatkan kebersamaan dalam ikatan kekeluargaan serta mempererat tali silaturahmi sesama Alumni dalam rangka memperkuat komitmen pengabdian kepada Bangsa dan Negara

2. Mengembangkan potensi dan pemikiran para Alumni dalam memecahkan masalah bangsa serta memberikan solusi yang tepat untuk kepentingan pembangunan Bangsa dan Negara

3. Mensosialisasikan Nilai-nilai Kebangsaan dalam berbagai aktivitas, baik di dalam negeri maupun luar negeri

Dalam kehidupan, keberhasilan mungkin akan selalu dikenang, tetapi kegagalan bisa membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jangan pernah menganggap kegagalan hanyalah membuang-buang waktu, justru dari kegagalan kita bisa belajar banyak hal. Tanyakan pada dirimu satu kegagalan yang membuatmu belajar banyak hal. Dengan begitu, kamu akan menyusun strategi yang baru untuk mencapai keberhasilan yang bisa jadi lebih besar dari yang diharapkan.

Meskipun perlu untuk dijadikan bahan pembelajaran, tetapi ada penyesalan yang sampai sekarang mungkin masih membekas. Tanyakan pada diri kamu apa kegagalan yang paling membuatmu menyesal supaya tidak akan terulang kembali di tahun depan. Mungkin saja kegagalan itu terjadi karena hal sepele yang tidak kamu perhatikan atau mungkin karena kamu tidak melakukan persiapan secara matang. Kalau sudah, kamu bisa membuat rencana baru yang mungkin lebih realistis dan lebih rasional.

Diceritakan, di sebuah desa yang mengalami kekeringan, penduduknya harus mengambil air di sumur yang letaknya berada jauh di pinggir desa. Seorang laki-laki bernama Ibrahim juga tidak luput dari kondisi seperti penduduk lainnya. Setiap hari menjelang senja, dengan menggunakan dua ember yang dipikulnya, Ibrahim mengambil air di pinggir desa. Sengat matahari, jarak yang jauh dan jalan yang berbatu-batu menjadi tantangan tersendiri. Tantangan itu terasa semakin berat ketika ia menyadari embernya yang ada pada sebelah kanan pikulannya mengalami lubang kecil pada bagian bawahnya. Sehingga setiap kali ia memenuhi ember dengan air, maka sesampainya di rumah airnya sudah berkurang. Ia merasa sia-sia, sedangkan untuk mengganti embernya sudah tidak mungkin, ia tidak punya biaya untuk membelinya. Rasanya ia mau menghentikan saja usahanya mengambil air. Tetapi, seorang temannya yang mengetahui hal itu mengajaknya untuk bercakap-cakap. "Jangan kau hentikan usahamu untuk mengambil air, kau tidak tahu apa yang dihasilkan dari ember mu yang berlubang itu. Coba kau perhatikan jalan setapak yang kau lewati. Perhatikan sebelah kanan jalan itu kau akan melihat bunga-bunga putih kecil yang tumbuh. Padahal ini musim kering, dari mana tanaman itu dapat air, sehingga ada bunga-bunga yang bisa tumbuh? Ketahuilah, air itu datangnya dari air yang jatuh dari ember mu yang berlubang. Tidak ada yang sia-sia, engkau masih bisa membawa air ke rumahmu dan engkau juga bisa membuat kehidupan tanaman itu tetap berlangsung," ujar kawan Ibrahim. (IM.30.12.2022)