
ibrahim paneo.com, Jakarta- “PPRA 64 sudah nyaris 25% berjalan, pergunakan 75% waktu ke depan untuk mempelajari banyak hal,” kata Gubernur Lembaga Ke
tahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas RI dalam Malam Perkenalan Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 pada Selasa (07/06). Malam Perkenalan Peserta PPRA 64 mengangkat tema “Bersama Menuju Sukses”.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa selama tiga bulan bekerja di Lemhannas RI, ia merasa mudah berinteraksi dengan seluruh unsur di Lemhannas RI. “Karakter kerjanya sesuai dengan apa yang saya lakukan selama ini. Organisasinya rapi, cepat, segala sesuatu sudah ada prosedurnya, dan bisa dilaksanakan tanpa harus memberikan arahan-arahan khusus,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa selama tiga bulan bekerja di Lemhannas RI, ia merasa mudah berinteraksi dengan seluruh unsur di Lemhannas RI. “Karakter kerjanya sesuai dengan apa yang saya lakukan selama ini. Organisasinya rapi, cepat, segala sesuatu sudah ada prosedurnya, dan bisa dilaksanakan tanpa harus memberikan arahan-arahan khusus,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa hubungan dia dengan para peserta PPRA 64 adalah hubungan saling belajar satu sama lain. PPRA 64 merupakan angkatan pertama di mana adanya pembatasan seminar dalam lima topik, yakni ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, konsolidasi demokrasi, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara. Pada kertas karya perseorangan (taskap) PPRA 64 juga ada peraturan bahwa minimal saran dan rekomendasi kebijakan yang diberikan adalah 20% dari taskap yang dibuat. Diharapkan setelah mengikuti PPRA 64, para peserta PPRA 64 bisa mengusulkan perubahan yang membawa Indonesia ke titik yang diimpikan.


Ketua Senat PPRA 64 Kombes Pol. Nur Romdhoni S.I.K., M.H. dalam sambutannya, mewakili seluruh peserta PPRA 64, menyampaikan rasa syukur, bangga, dan bahagia karena bisa menjalani pendidikan di Lemhannas RI. “Suatu kebanggaan dalam hidup kita dapat melaksanakan pendidikan di Lemhannas RI,” kata Ketua Senat PPRA 64.
Kemudian Ketua Senat PPRA 64 menyampaikan bahwa dalam keseharian pendidikan, para peserta belajar mengenai Empat Konsensus Dasar Bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “Kami adalah implementasi dari Bhinneka Tunggal Ika. Kami berasal dari berbagai latar belakang, suku, budaya, ras dan golongan. Dari berbagai latar belakang tersebut, kami berharap mampu melaksanakan tugas menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujar Ketua Senat PPRA 64. Oleh karena itu, seluruh peserta PPRA 64 mengharapkan arahan, bimbingan, dan petunjuk selama masa pendidikan sehingga seluruh peserta PPRA 64 bisa dinyatakan lulus dan menjadi pemimpin di masa depan.
Kemudian Ketua Senat PPRA 64 menyampaikan bahwa dalam keseharian pendidikan, para peserta belajar mengenai Empat Konsensus Dasar Bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “Kami adalah implementasi dari Bhinneka Tunggal Ika. Kami berasal dari berbagai latar belakang, suku, budaya, ras dan golongan. Dari berbagai latar belakang tersebut, kami berharap mampu melaksanakan tugas menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujar Ketua Senat PPRA 64. Oleh karena itu, seluruh peserta PPRA 64 mengharapkan arahan, bimbingan, dan petunjuk selama masa pendidikan sehingga seluruh peserta PPRA 64 bisa dinyatakan lulus dan menjadi pemimpin di masa depan.
0 Komentar