Berbicara tentang pembauran, tentunya juga berbicara tentang negara. Negara kita yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, dan agama. Dan itu semua punya potensi yang cukup rawan untuk kesatuan bangsa.
Hal itu diungkapkan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, usai membuka sosialisasi dan pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), tingkat Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2021, yang berlangsung di Tiktok Cafe Titidu, Senin (06/12/2021).
Bupati juga mengatakan, dengan berbagai perbedaan yang ada di negara kita itulah, maka harus dibentuk dalam sebuah bingkai pembauran bangsa.
“Kita sebagai suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tanggung jawab yang sama, yaitu Indonesia bersatu,” tegasnya.
Sementara itu, bupati juga mengingatkan kepada FPK untuk bisa mempertemukan perbedaan dan peka dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Jangan biarkan sesuatu yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa berkembang di lapangan,” tandasnya.
Indra Yasin juga berharap agar ada kerjasama antara pemangku adat, tokoh agama, dan juga pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa, kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat provinsi.
Acara ini juga dihadiri oleh wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Thariq sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan Sosialisasi Forum Pembaruan Kebangsaan tingkat Kabupaten Gorut, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
“sosialisasi forum pembaruan kebangsaan pada dasarnya memiliki makna strategis, karena berkaitan dengan beberapa hal yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah” Ucap Thariq.
Selanjutnya ditambahkan lagi, “Bentuk tanggung jawab dari pemerintah daerah yang saya maksud itu seperti, keamanan dan ketertiban harmoni antar berbagai kalangan yang ada di daerah, kedua bangsa ini terbentuk atas dasar keberagaman sekolah, bangsa dan daerah, sehingganya forum pembaruan seperti ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang ada di daerah,” terangnya.
Disamping itu guna mencegah terjadinya konflik di kalangan masyarakat lanjut Thariq, perlu adanya pencegahan dini yang wajib dilakukan oleh pemerintah daerah melalui kegiatan-kegiatan diskusi resmi seperti halnya dengan kegiatan sosialisasi forum pembaruan.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Gorontalo Utara oleh Bupati Gorontalo Utara Dr. Indra Yasin, SH,. MH, diataranya Dr. Ibrahim Paneo, M.Kes sebagai ketua, Shanti Sera sebagai wakil ketua, selanjutnya ada Alfian Uno selaku sekretaris dan terakhir ada bendara yang dijabat oleh Fiti Rahim.
sumber: Humas BNN Kab. Gorontalo Utara
Hal itu diungkapkan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, usai membuka sosialisasi dan pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), tingkat Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2021, yang berlangsung di Tiktok Cafe Titidu, Senin (06/12/2021).
Bupati juga mengatakan, dengan berbagai perbedaan yang ada di negara kita itulah, maka harus dibentuk dalam sebuah bingkai pembauran bangsa.
“Kita sebagai suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tanggung jawab yang sama, yaitu Indonesia bersatu,” tegasnya.
Sementara itu, bupati juga mengingatkan kepada FPK untuk bisa mempertemukan perbedaan dan peka dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Jangan biarkan sesuatu yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa berkembang di lapangan,” tandasnya.
Indra Yasin juga berharap agar ada kerjasama antara pemangku adat, tokoh agama, dan juga pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa, kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat provinsi.
Acara ini juga dihadiri oleh wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Thariq sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan Sosialisasi Forum Pembaruan Kebangsaan tingkat Kabupaten Gorut, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
“sosialisasi forum pembaruan kebangsaan pada dasarnya memiliki makna strategis, karena berkaitan dengan beberapa hal yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah” Ucap Thariq.
Selanjutnya ditambahkan lagi, “Bentuk tanggung jawab dari pemerintah daerah yang saya maksud itu seperti, keamanan dan ketertiban harmoni antar berbagai kalangan yang ada di daerah, kedua bangsa ini terbentuk atas dasar keberagaman sekolah, bangsa dan daerah, sehingganya forum pembaruan seperti ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang ada di daerah,” terangnya.
Disamping itu guna mencegah terjadinya konflik di kalangan masyarakat lanjut Thariq, perlu adanya pencegahan dini yang wajib dilakukan oleh pemerintah daerah melalui kegiatan-kegiatan diskusi resmi seperti halnya dengan kegiatan sosialisasi forum pembaruan.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Gorontalo Utara oleh Bupati Gorontalo Utara Dr. Indra Yasin, SH,. MH, diataranya Dr. Ibrahim Paneo, M.Kes sebagai ketua, Shanti Sera sebagai wakil ketua, selanjutnya ada Alfian Uno selaku sekretaris dan terakhir ada bendara yang dijabat oleh Fiti Rahim.
sumber: Humas BNN Kab. Gorontalo Utara
0 Komentar